Ketua Prodi PIAUD IAI Diniyyah Pekanbaru Hadiri Bimtek di Jakarta

    Ketua Prodi PIAUD IAI Diniyyah Pekanbaru Hadiri Bimtek di Jakarta

    PEKANBARU-Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah Pekanbaru pada tahun ajaran 2024/2025 berencana akan menerima mahasiswa baru diperuntukan bagi guru PAUD yang sudah mengabdi minimal 2 tahun serta memiliki Diklat Berjenjang dan Rekognisi Pebelajaran lampau.

    Hal ini disampaikan Ketua Prodi PIAUD, Basori, M. Pd sebagai bentuk memajukan prodi. Ia mengatakan program ini dilakukan sebagai implementasi dari kegiatan yang pernah dilakukan pada beberapa waktu lalu di Jakarta.

    "Program ini akan direalilasisan untuk memajukan prodi, " ujar Basori kepada media via WhatsApp pada Selasa, 29 Januari 2024.

    Diketahui, Ketua Prodi PIAUD IAI Diniyyah Pekanbaru menghadiri acara "Uji Keterbacaan Rubtik Konversi Capaian Pembelajaran Guru PAUD Selain Diklat Berjenjang dalam RKS Rekognisi Pembelajaran Lampau" pada 19-21 Desember 2023 lalu di Novotel, Mangga Dua Jakarta.

    Acara tersebut diselenggarakan oleh BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Barat dan Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Guru PAUD dan Dikmas, dihadiri lebih dari 50 Perguruan Tinggi di indonesia.

    Acara tersebut dibuka oleh Direktur Guru PAUD dan Dikmas dengan pemateri Muniroh Munawar dari Jawa Timur. (fy)

    pekanbaru riau iai diniyyah pekanbaru prodi piaud iai diniyyah pekanbaru
    Fernando  Yudistira

    Fernando Yudistira

    Artikel Sebelumnya

    SDIT Asmaul Husna Kuansing Terima Hibah...

    Artikel Berikutnya

    UIN Imam Bonjol Padang Peringati Hari Amal...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami